Untuk menekan angka pengangguran lulusan SMK, Dinas Pendidikan (Dispendik) Jawa Timur berkolaborasi dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meluncurkan Program Enterpreneur Vokasi Kreatif Terpadu (PERVEKT).
Program Entrepreneur Vokasi Kreatif Terpadu (PERVEKT) 2025 siap menjadi solusi untuk menekan angka pengangguran lulusan SMK di Jawa Timur.
Program hasil kolaborasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini mengusung metode 3P: People, Product, dan Process, sebagai pendekatan terstruktur dalam menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan siswa SMK.
SMA Negeri 1 Kembangbahu menjadi peserta Program SMA Double Track (SMA DT) sejak 6 tahun lalu. Memasuki tahun ke 7, sekolah menengah atas yang berada di Selatan Kota Lamongan terus melanjutkan sebagai peserta program dengan konsisten.
Program Digital Skill terus membekali para siswa untuk bersiap menghadapi tantangan abad 21, salah satunya berfokus pada pembelajaran coding dan Artificial Intelligence (AI).
Demi mendorong kesetaraan akses teknologi dan inklusivitas pendidikan, program Digital Skill mulai menyasar kelompok disabilitas. Ini disampaikan Ketua Program Digital Skills, Fajar Baskoro, Jumat, 8 Agustus 2025
Program Double Track membangun lebih dari 50 unit DT Mart di berbagai SMA penyelenggara di Jawa Timur pada 2025. Capaian ini menjadi langkah strategis untuk memperluas layanan usaha, membuka lapangan kerja baru, dan mendorong lulusan menjadi wirausaha mandiri.
Program Entrepeneur Vokasi Kreatif Terpadu (PERVEKT) 2025 menerapkan strategi kurikulum 5S yang mendorong lahirnya entrepreneur muda untuk mengurangi angka pengangguran di Jawa Timur.
“Kita kan perempuan—kenapa pilih teknologi?” tanya teman Nikmah dengan nada penasaran. Ia terkejut melihat keputusan Nikmah memilih topik teknologi, alih-alih pilihan topik yang lebih umum untuk remaja perempuan seperti tata boga atau menjahit. Pertanyaan itu tidak membuat Nikmah mundur. Sebaliknya, justru menyalakan semangat di dalam dirinya. "Aku merasa terdorong. Meskipun aku perempuan, aku ingin terus belajar tentang teknologi digital. Aku juga bisa!" kata Nikmah pada dirinya sendiri.
Program Dual Track SMAN 1 Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur sukses meraup puluhan juta lewat produk-produk unggulan hasil tangan para siswa.
Produk Dual Track SMAN 1 Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur siap menjadi oleh-oleh khas IKN dan memperluas jangkauan pasar, khususnya wilayah Kalimantan Timur, dengan sertifikasi halal.
Dual Track SMAN 1 Kongbeng Kabupaten Kutai Timur turut memeriahkan Festival Budaya Ufah. Festival adat ini berlangsung dari Sabtu, 9 - 18 Agustus 2025.
Di festival ini, para siswa yang tergabung dalam program Dual Track keterampilan tata boga, tata rias, dan multimedia menawarkan produk-produk unggulannya. Seperti aneka makanan dan minuman, pernak-pernik aksesoris khas Festival Ufah sampai buket bunga.
Devi Purnayanti, satu dari sekian siswa SMAN 1 Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur yang mengikuti program Dual Track keterampilan tata boga.
Berawal dari ketertarikannya terhadap bidang kuliner dan tata boga, gadis 16 ini mendaftarkan diri mengikuti program hasil kerja sama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu. Ia melihat, di program ini memberikan fasilitas lengkap, baik berupa alat-alat memasak maupun pelatihan.
"Saya suka membagikan resep itu supaya saya punya manfaat untuk semua. Itu tidak resep sembarangan, sudah layak jual dan pasti berhasil karena jualan saya sendiri," ujar Puji Astuti saat diwawancarai pada Senin, 11 Agustus 2025.
Menjalani tugas sebagai trainer tata boga di program Double Track (DT) SMAN 1 Tumpang, Kabupaten Malang, membuat Puji, sapaan akrabnya, tergerak untuk berbagi pengalaman dan ilmu.
Dual Track SMAN 1 Kongbeng menyuguhkan beragam jajanan di Festival Ufah 2025, festival budaya masyarakat Dayak Kayan yang digelar untuk memperingati HUT ke-54 Desa Miau Baru sekaligus HUT ke-80 Republik Indonesia, pada 9–18 Agustus 2025.
Totalitas tanpa batas itulah yang ditunjukkan siswa-siswi SMAN 1 Tumpang Kabupaten Malang ketika menjalani program Double Track. Mereka yang tergabung dalam keterampilan tata boga pastry & bakery sampai rela begadang untuk menyelesaikan ratusan pesanan pada acara Halal bi Halal SMAN 1 Tumpang, April lalu.